Monday, July 30, 2007

Kesetaraan Gender di Perguruan Tinggi Islam

Resensi Buku

Judul :Kesetaraan Gender di Perguruan Tinggi Islam
Editor: Susilaningsih dan Agus M. Nadjib
Penerbit: Kerjasama UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta dengan IAIN Indonesia Social Equity Project

Buku ini menyampaikan hasil penelitian tentang Baseline and Institutional Analysis untuk pengarus-utamaan gender di IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta yang dilak-sanakan dari akhir tahun 2002 sampai dengan pertengahan 2003, atas kerjasama antara Departemen Agama dengan McGill IAIN Indonesia Social Equity Project (IISEP). Tujuan dari pelaksanaan penelitian ini adalah untuk mendapatkan potret tentang kondisi obyektif IAIN Sunan Kalijaga dilihat
dari perspektif gender, serta potensi-potensi yang dapat mendukung terbangunnya kesetaraan gender. Selanjutnya hasil dari penelitian tersebut akan dijadikan dasar bagi penyusunan strategi gender mainstreaming pada kampus tersebut. Diharapkan penerapan strategi ini akan dapat menjawab tantangan birokrasi dalam membangun kesetaraan gender ketika sekarang lembaga pendidikan tinggi ini telah menjadi UIN Sunan Kalijaga.

Buku ini terdiri dari lima bab. Bab pertama merupakan pendahuluan yang membahas latar belakang mengapa buku yang berasal dari penelitian ini ditulis serta kerangka teori dan metode penelitian yang digunakan. Dengan menggunakan kerangka teori “organisasi peka gender,” tulisan ini berusaha melihat apakah IAIN Sunan Kalijaga sebagai sebuah institusi sudah mengarah untuk menjadi institusi yang peka gender. Sebelum melihat kondisi SDM, kebijakan manajerial, dan kondisi akademik di IAIN Sunan Kalijaga yang dilihat dari perspektif gender yang dikemukakan pada bab ketiga dan keempat, pada bab kedua diuraikan terlebih dahulu tinjauan umum tentang IAIN Sunan Kalijaga. Pada bab kedua ini dikemukakan visi, misi, dan tujuan IAIN Sunan Kalijaga, fakultas-fakultas serta jurusan dan program studinya, dan lembaga-lembaga yang ada, serta rencana pengembangan IAIN Sunan Kalijaga ke depan untuk menjadi UIN yang sekarang ini.

Pada bab ketiga dipaparkan kondisi SDM IAIN Sunan Kalijaga, baik kondisi dosen, karyawan, pejabat, dan mahasiswa, serta diuraikan pula kebijakan-kebijakan IAIN yang berkaitan dengan rekruitment dan peningkatan SDM trsebut yang dilihat dari perspektif gender. Kemudian diuraikan juga secara khusus sejauh mana kebijakan dan dukungan lembaga tersebut dalam upaya peningkatan kesadaran gender bagi civitas akademikanya. Kebijakan-kebijakan IAIN Sunan Kalijaga yang berkaitan dengan peningkatan kesadaran gender tersebut berimplikasi pada kondisi akademiknya yang akan diuraikan pada bab keempat. Pada bab ini dibahas mengenai kurikulum dan proses pembelajaran yang ada di IAIN Sunan Kalijaga yang dilihat dari perspektif gender. Kemudian buku ini diakhiri dengan penutup pada bab kelima yang berisi kesimpulan dan rekomendasi.

Sumber: http://www.ditpertais.net/buku03.asp

0 komentar: