Sunday, August 12, 2007

Sekularisme



Sekularisme

• Sekularisasi: pembebasan manusia dari agama dan dari metafisika, yang mengatur nalar dan bahasanya.
• Hasil akhir sekularisasi: relativitas histories
• Komponen-komponen integral di dalam dimensi sekularisasi
1. penidak-keramatan alam: pembebasan alam dari nada-nada keagamaan (penghalauan roh-roh animistis, tuhan-tuhan dan magi dari dunia yang alami,memisahkannya dari Tuhan dan membedakan manusia darinya), sehingga manusia; tidak lagi memandang alam sebagai wujud yang didewa-dewakan, boleh berbuat bebas terhadap alam, memanfaatkan alam menurut kebutuhan-kebutuhan dan rencana-rencanannya.
2. desakralisasi politik: penghapusan legitimasi sacral kekuasaan politik, yang merupakan pra syarat perubahan politik dan oleh karena juga perubahan social yang memungkinkan proses sejarah.
3. dekonsekrasi nilai-nilai: pemberian makna sementara dan relative kepada semua karya-karya budaya dan setiap system nilai termasuk agama dan pandangan-pandangan hidup yang bermakna mutlak dan final, sehingga sejarah dan hari depan menjadi terbuka untuk perubahan dan manusiapun bebas menciptakan perubahan-perubahan serta menceburkan dirinya kedalam proses “evolusioner”.

• Sekularisasi: menisbikan semua nilai dan memberikan keterbukaan dan kebebasan yang perlu bagi tindak manusia dan untuk sejarah.
• Sekularisme: sebuah ideologi, menidak-keramatkan dan mendesakralisasikan politik, tapi tidak pernah mendekonsekrasikan nilai-nilai, karena ia membentuk suatu system nilainya sendiri dengan maksud agar dipandang sebagai mutlak dan final.

Sumber: Al Attas, Syed Muhammad Al Naquib. 1981. Islam dan Sekularisme. Penerbit Perpustakaan Salman ITB; Bandung.

0 komentar: