Friday, August 3, 2007

Syeikh Dr. Sayyid Muhammad Nuh Telah Tiada

Sang Da'i Itu Telah Tiada

Oleh: Tim dakwatuna.com

_____

Innaa lillaahi wa innaa ilaihi raaji'un. Telah meninggal dunia seorang ulama
besar, ahli hadits, yang terhormat syeikh Dr. Sayyid Muhammad Nuh, hari Senin 15
Rajab 1428 H bertepatan dengan 30 Juli 2007.

Sebelumnya beliau dirawat di rumah sakit "Daarul Fu'ad" di Kuwait, untuk
menjalani proses pengobatan ke Cina, yaitu untuk menjalani operasi jantung.

Beliau pernah tinggal di Uni Emirat Arab dan di Kuwait bertahun lamanya, aktif
sebagai pengajar, ahli hadits, ahli tafsir, muballigh, dan penulis.

Beliau spesialis di bidang kajian pendidikan, beliau menulis seri "Aafat 'alath
Thariq" dengan pendekatan ulama rabbani. Beliau juga seorang ahli hadits,
psikolog, sebagai mana beliau juga menulis banyak kajian dan makalah.

Selama beliau dirawat di Cina untuk cangkok jantung, hati dan doa orang yang
mencintai dan mengenalnya selalu mengiringinya, dengan munajat yang dimohonkan
ke langit agar Allah swt memberikan kelancaran dalam proses operasi,
mengarunianya kesembuhan, sehat seperti sedia kala untuk menjadi singa di medan
dakwah Islam. Allah swt mengabulkan sebagian doa orang yang ikhlas sehingga ia
sembuh. Kemudian ia menulis di Majalah Al-Mujtama' kisah dirinya ketika sakit,
proses penyembuhan, tindakan operasi dan kesembuhan.

Syeikh Sayyid Muhammad Nuh merupakan alumnus kuliah Ushuluddin universitas
Al-Azhar tahun 1971, dan meraih Master pada tahun 1973 dengan tema thesis:
"Pernikahan nabi saw dengan Zainab binti Jahsy dan bantahan terhadap fitnah yang
diarahkan kepadanya dalam metode kritik yang dilakukan oleh para ahli hadits",
dari universitas yang sama, dan meraih gelar doctoral dengan tema thesis
"Al-Hafidz Abul Hajjaj Yusuf al-Mizzi dan usahanya dalam menulis kitab tahdzib
al-kamal".

Syeikh Sayyid Muhammad Nuh yang selalu mendapat prestasi di Universitas Al-Azhar
Cairo, merupakan teladan bagi para cendekiawan rabbani yang selalu tawadhu tanpa
merendahkan diri, selalu merasa cukup, menjaga diri tatkala kekurangan, merasa
butuh hanya pada Allah swt, tegas dalam kebenaran, pemberi nasihat dengan hujjah
kuat ketika berdebat, teladan dalam tarbiyah dan perilaku, sangat fasih saat
berkhutbah.

Rasulullah saw bersabda, "Sesungguhnya Allah tidak mengangkat ilmu dengan
menghilangkan ilmu di tengah-tengah manusia. Akan tetapi Allah menghilangkan
ilmu dengan mencabut nyawa para ulama. Sehingga ketika tidak ada lagi orang yang
alim, manusia mengangkat pemimpin yang bodoh, mereka ditanya, dan menjawab
dengan tanpa ilmu, sehingga mereka sesat dan menyesatkan." HR. Bukhari dan
Muslim.

Profesi Syeikh Sayyid Muhammad Nuh

1. Dosen Bidang Hadits di Universitas Al-Azhar Cairo Mesir (sampai sekarang).
2. Dosen Tamu di Universitas Qatar Bidang Syari'ah, Tahun 1981 – 1982.
3. Dosen Tamu di Fakultas Syari'ah Universitas Islam Kuwait, Tahun 1993-1999.
4. Dosen Tamu di Fakultas Adab Universitas Uni Emirat Arab, Tahun 1982-1991.

Aktivitas Syeikh Sayyid Muhammad Nuh

1. Anggota Majalah Syari'ah di Fakultas Syari'ah Universitas Kuwait selama dua
tahun.
2. Ketua Program Hadits dan Dirasat 'Ulya di Universitas Kuwait (sekarang).
3. Khatib di Kementerian Wakaf selama delapan tahun.
4. Penulis di Majalah Al-Mujtama' dan Al-Wa'yu Al-Islami.
5. Nara Sumber di berbagai seminar dan forum ilmiah.
6. Dll.

Karangan Ilmiah Syeikh Sayyid Muhammad Nuh

Beliau menulis lebih dua puluh buku, di antaranya:

1. Taujihaat Nabawiyyah
2. Aafaat alath Thariq
3. Syafaa Ash Shudur fii Tarikhis Sunnah wa Manahijil Muhadditsin
4. Ash Shahabah wa Juhuduhum fii Khidmatil Hadits
5. Attabi'un wa Juhuduhum fii Khidmatil Hadits
6. Manhajur Rasul fii Gharsi ruhil Jihad fii Nufusi Ash Habihi
7. Syakhshiyyatul Muslim bainal Fardiyyah wal Jama'iyyah
8. Ad-Da'wah Al-fardiyyah fii Dhai'il Manhaj Al-Islam
9. dll.

Semoga syeikh Sayyid Muhammad Nuh selalu dikenang. Semoga mengalirkan pahala
jariyah di alam kuburnya selagi ilmu yang pernah ditebarkannya bermanfaat,
sesungguhnya jika seseorang meninggal maka putuslah amal perbuatannya kecuali
tiga hal, "Ilmu yang bermanfaat. Anak shalih yang mendoakan orang tuanya. Dan
sedekah jariah."

Semoga Allah swt merahmatimu wahai yang saya cintai… wahai Abu Muhammad…
rahmat Allah yang luas terlimpah atasmu. Dan Allah melapangkan alam kuburmu,
menjadikannya taman dari taman-taman surga.

"Engkau hidup laksana orang asing. Engkau meninggal dalam keadaan asing, maka
sungguh berbahagia orang-orang yang asing" (dari berbagai sumber)

0 komentar: