src="http://pagead2.googlesyndication.com/pagead/show_ads.js">
Manifesto Partai Komunis 1848
Pendahuluan
Kata pengantar pada penerbitan tahun 1948
Manifesto Partai Komunis adalah hasil pekerjaan bersama antara Karl Marx dan Frederick Engels, dua guru besar dalam ilmu Sosialisme dan pemimpin pergerakan kaum buruh modern. Manuskrip Manifesto ini dikirimkan ke percetakan di London bulan Januari 1848, beberapa minggu sebelum meletus Revolusi Perancis tanggal 24 Februari 1848. Manuskripnya ditulis dalam bahasa Jerman yang kemudian segera terjemahannya diterbitkan dalam bahasa Perancis, Inggeris, Denmark, Polandia dan bahasa- bahasa lainnya.
Tahun 1948 ini tepat seratus tahun usia Manifesto Partai Komunis. Selama seratus tahun ini umat manusia telah mengalami perubahan-perubahan yang amat besar. Selama seratus tahun ini manusia telah mengalami kemajuan yang sangat pesat. Ratusan juta manusia sudah mulai menginjak alam penghidupan baru yang bersendi pada Sosialisme. Pergerakan buruh sedunia makin erat persatuannya dan bersama-sama maju menuju dunia baru.
Seratus tahun sudah umur Manifesto Partai Komunis, tetapi hingga saat ini isinya masih tetap hangat. Malahan, justru sekarang makin terbukti, betapa benar dan tepat isi Manifesto ini. Uraian Marx dan Engels bahwa kaum buruh akan mencapai tingkatan yang lebih tinggi sehingga dapat meruntuhkan sistem kapitalisme yang sudah lapuk itu sudah mulai diwujudkan. Pergerakan buruh modern sekarang sudah lebih meluas dan mendalam sehingga seluruh kekuasaan imperialis makin terancam olehnya. Isi Manifesto ini sudah mulai diwujudkan di Negara Soviet Uni, di mana sistem Sosialisme sudah menjadi kenyataan. Di beberapa negeri di Eropa, maupun di Asia, Rakyat pekerja sudah mulai berkuasa di bawah pimpinan-kaum buruh.
Memang sudah sepatutnya Manifesto Partai Komunis diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia. Sudah pernah terbit terjemahannya dalam bahasa Indonesia, yaitu pada tahun 1924. Mula-mula diterjemahkan oleh Saudara Partondo dan kemudian oleh seorang yang memakai nama A. Zain. Penerbitan ini mendapat sambutan yang luar biasa dari Rakyat Indonesia pada umumnya.
Di zaman penjajahan fasis Jepang, Manifesto Partai Komunis telah diterjemahkan oleh beberapa pemuda yang bekerja di bawah tanah dan terjemahannya disiarkan secara gelap.
Walaupun demikian terjemahan-terjemahan itu belum dapat dipandang memadai. Kemudian dalam zaman Republik terbit lagi beberapa terjemahan dalam bahasa Indonesia. Pun terjemahan-terjemahan ini belum dapat kami pandang memenuhi syarat-syaratnya. Sekarang tepat ulang tahun Manifesto Partai Komunis yang keseratus kali, Departemen A. Prop. C.C. Partai Komunis Indonesia telah berusaha dan berhasil membuat terjemahan baru.
Usaha penerjemahan ini diserahkan pada sebuah Komisi Penerjemah yang dibentuk pada awal Januari 1948, terdiri dari saudara-saudara D. N. Aidit, M. H. Lukman, A. Havil [i], P. Pardede dan Nyoto.
Terjemahan ini adalah dari Manifesto of the Communist Party, dalam bahasa Inggeris, yang telah disahkan oleh Marx-Engels-Lenin Institute di Moskow keluaran International Bookshop Pty. Ltd., Melbourne, edisi kedua. Untuk menyempurnakan terjemahan ini, digunakan juga terjemahan-terjemahan dalam bahasa Belanda dan Indonesia. Terjemahan yang sekarang disajikan kepada pembaca telah diperiksa dengan seteliti-telitinya. Kami harapkan dapatlah terjemahan kali ini memenuhi syarat-syaratnya.
Untuk penerbitan selanjutnya tiap-tiap kritik sangat kami hargakan dari siapa pun juga.
Inilah sumbangan kami pada hari 1 Mei 1948, ialah hari besar Rakyat pekerja yang dirayakan pada ulang tahun yang keseratus kali daripada Manifesto Partai Komunis.
Yogyakarta, 1 Mei 1948.
[i] A. Havil kemudian ternyata tidak setia pada PKI, dan akhirnya dipecat.
Pendahuluan pada edisi Jerman tahun 1872
Liga Komunis, [2] suatu perhimpunan internasional kaum buruh yang sudah tentu hanya dapat merupakan suatu perhimpunan rahasia dalam keadaan yang berlaku pada waktu itu, dalam Kongres yang diadakan di London pada bulan November 1847, telah menugaskan yang bertanda tangan di bawah ini supaya menyusun suatu program Partai, yang secara teori dan praktek terperinci, untuk diterbitkan. Begitulah asalnya Manifesto yang berikut ini, yang manuskripnya dibawa ke London untuk dicetak beberapa minggu sebelum Revolusi Februari. [ii] Mula-mula Manifesto ini diterbitkan dalam bahasa Jerman, kemudian diterbitkan lagi dalam bahasa itu sekurang-kurangnya dalam dua belas macam edisi di Jerman, Inggeris dan Amerika. Dalam bahasa Inggeris untuk pertama kalinya Manifesto ini diterbitkan pada tahun 1850 dalam majalah Red Republican, London, diterjemahkan oleh Nona Helen Macfarlane, dan dalam tahun 1871 sekurang-kurangnya dalam tiga macam terjemahan diterbitkan di Amerika. Terjemahannya dalam bahasa Perancis terbit untuk pertama kalinya di Paris tidak lama sebelum pemberontakan bulan Juni 1848, dan baru-baru ini di dalam majalah Le Socialiste di New York. Terjemahan baru sedang dipersiapkan. Terjemahan dalam bahasa Polandia terbit di London tak lama sesudah penerbitan pertama dalam bahasa Jerman. Terjemahan dalam bahasa Rusia diterbitkan di Jenewa dalam tahu enam puluhan. Diterjemahkan juga ke dalam bahasa Denmark tak lama sesudah Manifesto ini diterbitkan untuk pertama kalinya.
Bagaimanapun juga banyak keadaan mungkin telah berubah selama dua puluh lima tahun belakangan ini, prinsip-prinsip umum yang ditetapkan dalam Manifesto ini, dalam keseluruhannya, sekarang masih tetap tepat sebagai sediakala. Di sana-sini mungkin beberapa detailnya dapat diperbaiki. Pengenaan prinsip-prinsip itu dalam praktek akan bergantung sebagai yang dinyatakan oleh Manifesto ini sendiri, di mana saja dan bilamana saja, kepada syarat-syarat sejarah yang berlaku untuk sementara waktu itu, dan oleh karena itu tidak diberikan tekanan istimewa pada tindakan-tindakan revolusioner yang diusulkan pada akhir Bab II. Bagian itu sekarang, dalam banyak hal, tentu akan dinyatakan dengan kata-kata yang sangat berlainan. Mengingat akan langkah raksasa Industri Modern selama dua puluh lima tahun belakangan ini dan perbaikan serta perluasan organisasi partai kelas buruh yang menyertainya, mengingat akan pengalaman praktek yang telah didapat, mula-mula dalam Revolusi Februari, dan kemudian lebih-lebih lagi dalam Komune Paris, kaum proletariat untuk pertama kalinya memegang kekuasaan politik selama dua bulan penuh, program ini dalam beberapa detailnya telah menjadi usang. Satu hal yang terutama telah dibuktikan oleh Komune, yaitu bahwa kelas buruh tidak dapat hanya merebut alat-alat negara yang telah ada dan mempergunakannya untuk maksud-maksudnya sendiri. (Lihat Perang Dalam Negeri di Perancis; Pidato Dewan Umum Perhimpunan Buruh Internasional, London, Truelove, 1871, hlm. 15, dimana hal ini lebih dikembangkan). [iii] Selanjutnya sudah dengan sendirinya, bahwa kritik mengenai literatur sosialis tidak mencukupi untuk sekarang, karena ia hanya sampai pada tahun 1847; juga bahwa pendapat-pendapat mengenai hubungan kaum Komunis dengan berbagai partai oposisi (Bab IV), biarpun pada prinsipnya masih tepat, tetapi dalam prakteknya sudah usang, sebab situasi politik telah berubah sama sekali dan kemajuan sejarah telah menyapu bersih dari bumi ini sebagian tebesar dari partai-partai politik yang disebutkan di dalamnya.
Namun, Manifesto ini telah menjadi dokumen yang bersejarah, yang untuk mengubahnya kami tidak mempunyai hak apa pun lagi. Edisi yang berikutnya mungkin terbit dengan pengantar yang akan menjembatani jurang dari tahun 1847 sampai sekarang; cetakan-ulangan ini tidak disangka-sangka sama sekali, sehingga tidak ada waktu bagi kami untuk mengerjakan itu.
Karl Marx, Friedrich Engels
London, 24 Juni 1872
[ii] Revolusi Februari di Perancis, thn. 1848
[iii] K. Marx dan F. Engels, Pilihan Karya, edisi Inggris dua jilid. Jilid 1, Moskow, hlm. 473 dst.
Pendahuluan pada edisi Rusia tahun 1882
Edisi Rusia yang pertama dari Manifesto Partai Komunis, terjemahan Bakunin, diterbitkan pada permulaan tahun-tahun enam puluhan [iv] oleh percetakan Kolokol. [3] Ketika itu dunia Barat hanya dapat memandangnya (edisi Rusia Manifesto) sebagai suatu keanehan dalam literatur. Pandangan yang semacam itu sekarang tidak akan mungkin.
Bagaimana masih terbatasnya lapangan gerakan proletar pada waktu itu (Desember 1847) dengan sejelas-jelasnya ditunjukkan oleh bab terakhir dalam Manifesto: pendirian kaum Komunis dalam hubungan dengan berbagai partai oposisi di berbagai negeri. Justru Rusia dan Amerika Serikatlah yang tidak disebutkan di sini. Waktu itu ialah ketika Rusia merupakan cadangan besar terakhir dari semua reaksi Eropa, ketika Amerika Serikat menyerap kelebihan tenaga proletar Eropa dengan jalan imigrasi. Kedua negeri itu menyediakan bahan-bahan mentah untuk Eropa dan juga menjadi pasar untuk penjualan hasil-hasil produksinya. Oleh karena itu, pada waktu itu, bagaimanapun juga, kedua-duanya adalah tiang penyangga sistem yang berlaku di Eropa.
Alangkah bedanya sekarang ini! Justru imigrasi orang-orang Eropa telah menjadikan Amerika Utara cocok untuk produksi pertanian raksasa yang persaingannya menggoncangkan dasar-dasar milik tanah di Eropa besar dan kecil. Di samping itu ia memungkinkan Amerika Serikat untuk mengeksploitasi sumber-sumber industrinya yang maha besar dengan kegiatan serta ukuran yang dalam tempo singkat mesti mematahkan monopoli industri Eropa Barat, dan terutama Inggeris, yang berlaku sampai sekarang. Kedua-dua keadaan ini bereaksi secara revolusioner terhadap Amerika sendiri. Selangkah demi selangkah hak milik tanah kecil dan sedang dari kaum tani yang menjadi dasar seluruh susunan politik Amerika, kalah karena persaingan pertanian-pertanian raksasa; bersamaan dengan itu massa proletariat dan konsentrasi kapital yang menakjubkan berkembang untuk pertama kalinya di daerah-daerah industri.
Dan sekarang Rusia! Selama revolusi tahun 1848-1849 bukan saja raja-raja di Eropa, tetapi juga borjuis Eropa menemukan pada intervensi Rusia jalan satu-satunya untuk menyelamatkan diri dari proletariat yang pada waktu itu baru saja mulai bangun. Tsar diumumkan sebagai pemimpin reaksi Eropa. Sekarang dia menjadi tawanan perang revolusi di Gatchina, dan Rusia merupakan pelopor aksi revolusioner di Eropa.
Tujuan Manifesto Komunis ialah memproklamsikan bahwa milik borjuis modern tidak boleh tidak bakal lenyap. Tetapi di Rusia, berhadap-hadapan dengan penipuan kapitalis yang berkembang cepat dan milik tanah borjuis yang baru mulai berkembang, kita dapati lebih dari separuh luas tanah dimiliki bersama oleh kaum tani. Sekarang soalnya ialah: dapatkah obshchina [v] Rusia, sekalipun sudah sangat digerogoti tetapi adalah bentuk hak milik bersama yang primitif atas tanah, langsung beralih ke bentuk yang lebih tinggi dari hak milik bersama secara Komunis? Atau sebaliknya, haruskah menjalani dahulu proses kehancuran yang sama seperti yang terwujud sebagai evolusi sejarah di Barat?
Satu-satunya jawaban yang mungkin sekarang ini ialah: Jika Revolusi Rusia menjadi isyarat untuk revolusi proletar di Barat, sehingga kedua-duanya saling melengkapi, maka hak milik bersama atas tanah di Rusia yang sekarang, dapat dijadikan titik tolak untuk perkembangan secara Komunis.
Karl Marx, F. Engels
London, 21 Januari 1882
[iv]. Edisi yang dimaksudkan itu terbit dalam tahun 1869. Dalam Pendahuluan Engels pada Edisi Inggeris tahun 1888, tanggal terbitnya terjemahan Manifesto dalam bahasa Rusia tsb. salah (lihat hlm. 27).
[v]. Obshchina: persekutuan-hidup desa.
Pendahuluan pada edisi Jerman tahun 1883
Pendahuluan pada edisi yang sekarang ini, sungguh sayang, harus saya tanda tangani sendiri. Marx, yang kepadanya seluruh kelas buruh Eropa dan Amerika berhutang budi lebih daripada kepada siapa pun juga — telah beristirahat untuk selama-lamanya di Pekuburan Highgate, dan di atas makamnya telah mulai tumbuh rumput yang pertama. [4] Sejak wafatnya, maka makin sedikit lagi pikiran yang bisa ada untuk memeriksa kembali atau menambah isi Manifesto ini. Terlebih-lebih saya anggap perlu menyatakan sekali lagi di sini yang berikut ini dengan tegas:
Pikiran pokok yang meresapi seluruh Manifesto–bahwa produksi ekonomi dan susunan masyarakat setiap zaman sejarah yang tidak boleh tidak mesti timbul darinya, merupakan dasar sejarah politik dan intelek zaman itu; bahwa oleh karena itu (sejak hancurnya hak milik bersama primitif atas tanah) seluruh sejarah adalah sejarah perjuangan kelas, sejarah perjuangan antara kelas yang dihisap dengan yang menghisap, antara kelas yang dikuasai dengan yang menguasai dalam berbagai tingkat perkembangan masyarakat; tetapi bahwa perjuangan ini sekarang telah mencapai suatu tingkat di mana kelas yang dihisap dan ditindas (proletariat) tak dapat lagi membebaskan dirinya dari kelas yang menghisap dan menindasnya (borjuasi), tanpa bersamaan dengan itu membebaskan untuk selama-lamanya seluruh masyarakat dari penghisapan, penindasan dan perjuangan antara kelas–pikiran pokok ini semata-mata hanyalah dari Marx sendiri. [vi]
Saya telah berulang-ulang menyatakan ini; tetapi justru sekaranglah perlu menaruhkannya juga di muka Manifesto ini sendiri.
F. Engels
London, 28 Juni 1883
[vi]. “Dalil ini,” saya tulis dalam kata pendahuluan pada terjemahan Inggris, “yang menurut pendapat saya tentu akan berbuat untuk sejarah, apa yang oleh teori Darwin telah diperbuat untuk biologi, kami berdua berangsur-angsur mendekatinya selama beberapa tahun sebelum tahun 1845. Sampai ke mana saya bersendiri telah maju ke arah itu, ini ditunjukkan, sebaik-baiknya oleh karangan saya ‘Keadaan Kelas Buruh di Inggris.’ Tetapi ketika saya bertemu lagi dengan Marx di Brussel dalam musim semi tahun 1845, ternyata ia telah selesai menyusunnya dan mengemukakannya kepada saya, dengan kata-kata yang hampir sama jelasnya dengan yang saya nyatakan di sini.” (Keterangan oleh Engels pada edisi Jerman tahun 1890).
Pendahuluan pada edisi Inggeris tahun 1888
Manifesto ini telah diterbitkan sebagai program “Liga Komunis,” suatu perhimpunan kaum buruh, yang mula-mula semata-mata suatu perhimpunan Jerman, kemudian menjadi perhimpunan internasional dan dalam keadaan politik di Eropa sebelum tahun 1848 tak dapat tidak merupakan perhimpunan rahasia. Dalam suatu Kongres Liga itu yang diadakan di London pada bulan November 1847, Marx dan Engels ditugaskan mempersiapkan suatu program partai yang secara teori dan praktek lengkap, untuk diterbitkan. Manuskripnya yang disusun dalam bahasa Jerman, pada bulan Januari 1848 dikirimkan ke percetakan di London beberapa minggu sebelum revolusi Perancis tanggal 24 Februari. Terjemahan dalam bahasa Perancis diterbitkan di Paris tak lama sebelum pemberontakan bulan Juni 1848. Terjemahan dalam bahasa Inggris yang pertama oleh Nona Helen Macfarlane dimuat dalam majalah Red Republican kepunyaan George Julian Harney di London pada tahun 1850. Edisi dalam bahasa Denmark dan Polandia pun telah diterbitkan.
Kekalahan pemberontakan Paris bulan Juni 1848–pertempuran besar yang perama-tama antara proletariat dengan borjuasi–mendesak lagi ke belakang untuk sementara waktu cita sosial dan politik dari kelas buruh Eropa. Sejak itu perjuangan merebut kekuasaan tertinggi, sebagaimana halnya sebelum Revolusi Februari, kembali lagi hanyalah di antara berbagai golongan dari kelas yang berpunya saja; kelas buruh terpaksa mundur ke perjuangan untuk mendapatkan kelonggaran politik dan ke kedudukan sayap ekstrem dari kaum Radikal kelas tengah. Dimana saja gerakan-gerakan proletar yang merdeka terus menunjukkan tanda hidupnya, gerakan-gerakan itu dengan kejam diburu-buru. Begitulah polisi Prusia mengejar-ngejar Dewan Pusat Liga Komunis yang ketika itu bertempat di Cologne. Anggota-anggotanya ditangkap, dan sesudah dipenjarakan 18 bulan, mereka diadili dalam bulan Oktober 1852. “Pemeriksaan-pengadilan Komunis Cologne” yang termasyhur ini berlangsung dari tanggal 4 Oktober hingga tanggal 12 November; tujuh orang dari mereka dihukum penjara di dalam sebuah benteng, masing-masing antara tiga sampai enam tahun. Segera sesudah dijatuhkan hukuman itu, maka Liga dengan resmi dibubarkan oleh anggota-anggotanya yang masih tinggal. Adapun Manifesto ini, sejak itu seakan-akan dilupakan orang sama sekali.
Ketika kelas buruh Eropa telah memperoleh kembali kekuatan yang cukup untuk melakukan serangan lagi terhadap kelas-kelas yang berkuasa, lahirlah Perhimpunan Buruh Internasional. [5] Tetapi perhimpunan ini yang dibentuk dengan maksud khusus untuk memadukan seluruh proletariat yang militan dari Eropa dan Amerika ke dalam satu badan, tak dapat dengan segera memproklamasikan prinsip-prinsip yang ditetapkan di dalam Manifesto. Internasionale itu harus mempunyai program yang cukup luas supaya dapat diterima oleh Serikat-serikat buruh Inggeris, oleh pengikut-pengikut Proudhon [6] di Perancis, Belgia dan Spanyol, dan oleh pengikut-pengikut Lassalle [vii] di Jerman. Marx yang telah menyusun program ini sehingga memuaskan semua pihak, percaya sepenuhnya kepada perkembangan intelek kelas buruh yang tentu timbul dari aksi bersama dan saling berdiskusi. Kejadian-kejadian perjuangan dan berganti-ganti kalah-menangnya perjuangan itu sendiri melawan Kapital, kemenangan dan lebih-lebih lagi kekalahan-kekalahan, tidak boleh tidak menginsyafkan manusia akan tidak cukupnya berbagai obat dukun yang mereka sukai dan mempersiapkan jalan untuk memperoleh pandangan yang lebih sempurna tentang syarat-syarat yang sesungguhnya dari pembebasan kelas buruh. Dan Marx benar. Internasionale, pada saat bubarnya dalam tahun 1874, meninggalkan kaum buruh. sangat berlainan dengan yang didapatinya dalam tahun 1864. Proudhonisme di Perancis, Lassalleanisme di Jerman, menuju kematiannya, dan bahkan Serikat-serikat buruh Konservatif Inggris, walaupun sebagian besar dari mereka telah sejak lama memutuskan hubungannya dengan Internasionale, berangsur-angsur maju ke arah titik di mana Ketua mereka pada tahun yang lalu di Swansea dapat mengatakan atas nama mereka “Sosialisme Daratan Eropa sudah tidak menakutkan lagi bagi kita.” Sesungguhnya prinsip-prinsip Manifesto ini telah mendapat kemajuan yang besar di kalangan kaum buruh di semua negeri.
Dengan demikian Manifesto ini sendiri tampil ke muka lagi. Sejak tahun 1850 teks dalam bahasa Jerman telah beberapa kali dicetak di Swiss, Inggeris dan Amerika. Pada tahun 1872 teks itu diterjemahkan ke dalam bahasa Inggeris di New York, dan di sana terjemahan itu dimuat dalam Mingguan Woodhull and Claflin. Dari terjemahan bahasa Inggeris ini dibuat lagi salinannya dalam bahasa Perancis dalam majalah Le Socialiste di New York. Sejak itu sekurangnya dua terjemahan lagi dalam bahasa Inggeris, yang banyak sedikitnya bercacat, telah diterbitkan di Amerika dan satu di antaranya telah dicetak lagi di Inggeris. Terjemahan dalam bahasa Rusia yang pertama, dikerjakan oleh Bakunin [7] diterbitkan oleh kantor “Kolokol” kepunyaan Herzen [8] di Jenewa kira-kira pada tahun 1863; yang kedua oleh Vera Zasulich [viii] yang perwira itu, juga di Jenewa dalam tahun 1882. Suatu edisi Denmark yang baru terdapat pada Social-demokratisk Bibliothek, Kopenhagen, 1885; terjemahan yang baru dalam bahasa Perancis dimuat dalam Le Socialiste di Paris pada tahun 1885. Dari yang kemudian itu suatu terjemahan dalam bahasa Spanyol telah disiapkan dan diterbitkan di Madrid pada tahun 1886. Cetakan-ulangan dalam bahasa Jerman tak dapat dihitung banyaknya, sekurang-kurangnya semuanya telah ada dua belas. Terjemahan dalam bahasa Armenia yang semestinya akan diterbitkan di Istambul beberapa bulan yang lalu: tidak jadi diterbitkan, menurut yang disampaikan kepada saya, karena penerbitnya takut menerbitkan buku. yang memakai nama Marx, sedang penerjemahnya tidak mau menyebutnya sebagai hasil pekerjaannya sendiri. Tentang terjemahan-terjemahan selanjutnya ke dalam bahasa-bahasa lainnya ada saya mendengar, tetapi belum saya melihatnya. Jadi sejarah Manifesto mencerminkan sebagian besar dari sejarah gerakan kelas buruh modern; sekarang ini tak dapat disangkal lagi ia adalah suatu penemuan yang paling luas-tersebar, yang paling internasional di antara segala literatur Sosialis, program bersama yang diakui oleh berjuta-juta kaum buruh dari Siberia sampai ke Kalifornia.
Sekalipun demikian, ketika ia ditulis, kita tidak akan dapat menamakannya Manifesto Sosialis. Dengan kaum Sosialis, dalam tahun 1847, dimaksudkan, pada satu-pihak, pengikut-pengikut berbagai sistem Utopia: kaum Owenis [9] di Inggeris, kaum Fourieris [10] di Perancis, yang kedua-duanya telah merosot menjadi hanya sekte saja, dan berangsur-angsur menuju kematiannya; dan di pihak lain tukang-tukang jual koyok kemasyarakatan yang sangat banyak corak ragamnya itu, yang dengan segala cara kerja tambal sulam mengaku hendak menyembuhkan segala macam penderitaan sosial tanpa sedikitpun membahayakan kapital dan laba, dalam kedua hal itu mereka adalah orang-orang di luar gerakan kelas-buruh dan lebih suka mengharapkan bantuan dari kelas “terpelajar.” Golongan manapun dari kelas buruh yang telah menjadi yakin akan tidak cukupnya revolusi-revolusi politik saja, dan telah menyatakan perlunya perubahan sosial seluruhnya, golongan itu pada waktu itu menamakan dirinya Komunis. Ini adalah macam Komunisme yang mentah, kasar, dan semata-mata naluriah; namun, ia mengenai hal pokoknya dan cukup kuat di kalangan kelas buruh untuk menimbulkan Komunisme Utopia dari Cabet di Perancis dan dari Weitling di Jerman. [11] Jadi pada tahun 1847, Sosialisme adalah gerakan kelas tengah, Komunisme adalah gerakan kelas buruh. Di Daratan Eropa setidak-tidaknya, Sosialisme “terhormat,” Komunisme justru sebaliknya. Dan karena menurut paham kami sejak dari semula ialah bahwa “pembebasan kelas buruh haruslah tindakan kelas buruh sendiri,” maka tidak akan ada keraguan lagi nama mana di antara dua nama itu yang harus kita pilih. Tambahan pula sejak itu kita jauh daripada menolak nama itu.
Karena Manifesto ini adalah hasil pekerjaan kami bersama, saya merasa wajib untuk menerangkan bahwa dalil yang menjadi intinya berasal dari Marx. Dalil itu ialah: bahwa dalam setiap zaman sejarah, cara produksi ekonomi dan pertukaran yang sedang berlaku dan organisasi kemasyarakatan yang mesti timbul darinya merupakan dasar yang di atasnya terbangun, dan yang hanya dari situ dapat diterangkan, sejarah politik dan intelek zaman itu; bahwa oleh karena itu seluruh sejarah umat manusia (sejak lenyapnya masyarakat kesukuan primitif, yang memiliki tanah dengan hak milik bersama) adalah sejarah perjuangan kelas, pertandingan antara kelas yang menghisap dengan yang dihisap, antara kelas yang memerintah dengan kelas yang ditindas; bahwa sejarah perjuangan kelas ini merupakan serangkaian evolusi yang di dalamnya, pada masa ini, telah tercapai suatu tingkat di mana kelas yang dihisap dan ditindas–proletariat–tidak dapat mencapai kebebasannya dari kekuasaan kelas yang menghisap dan memerintah–borjuasi–tanpa bersamaan dengan itu dan untuk selama-lamanya membebaskan masyarakat seluruhnya dari segala penghisapan, penindasan, perbedaan kelas dan perjuangan kelas.
Dalil ini, yang menurut pendapat saya tentu akan berbuat untuk sejarah apa yang oleh teori Darwin telah diperbuat untuk biologi kami berdua berangsur-angsur mendekatinya selama beberapa tahun sebelum tahun 1845. Sampai ke mana saya bersendiri telah maju ke arah itu, ini ditunjukkan sebaik-baiknya oleh karangan saya Keadaan Kelas Buruh Di Inggeris. [ix] Tetapi ketika saya bertemu lagi dengan Marx di Brussel dalam musim semi tahun 1845, ternyata ia telah selesai menyusunnya dan mengemukakannya kepada saya, dengan kata-kata yang hampir sama jelasnya dengan yang saya nyatakan di sini.
Dari kata pendahuluan kami bersama pada edisi Jerman tahun 1872 saya kutipkan yang berikut:
“Bagaimanapun juga banyak keadaan mungkin telah berubah selama dua puluh lima tahun belakangan ini, prinsip-prinsip umum yang ditetapkan dalam Manifesto ini, dalam keseluruhannya, sekarang masih tetap tepat sebagai sediakala. Di sana-sini mungkin beberapa detailnya dapat diperbaiki. Pengenaan prinsip-prinsip itu dalam praktek akan bergantung, sebagai yang dinyatakan oleh Manifesto ini sendiri, di mana saja dan bilamana saja, kepada syarat-syarat sejarah yang berlaku untuk sementara waktu itu, dan oleh karena itu tidak diberikan tekanan istimewa pada tindakan-tindakan revolusioner yang diusulkan pada akhir Bab II. Bagian itu sekarang, dalam banyak hal, tentu akan dinyatakan dengan kata-kata yang sangat berlainan. Mengingat akan langkah raksasa Industri Modern sejak tahun 1848 dan perbaikan serta peluasan, organisasi kelas buruh yang menyertainya, [x] mengingat akan pengalaman praktek yang telah didapat, mula-mula dalam Revolusi Februari, dan kemudian lebih-lebih lagi dalam Komune Paris, di mana proletariat untuk pertama kalinya memegang kekuasaan politik selama dua bulan penuh, program ini dalam beberapa detailnya telah menjadi usang. Satu hal yang terutama telah dibuktikan oleh Komune, yaitu bahwa “kelas buruh tidak dapat hanya merebut alat-alat negara yang telah ada dan mempergunakannya untuk maksud-maksudnya sendiri,” (Lihat Perang Dalam Negeri di Perancis; Pidato Dewan Umum Perhimpunan Buruh Internasional, London, Truelove, 1871, hlm. 15, [xi] di mana hal ini lebih dikembangkan). Selanjutnya sudah dengan sendirinya, bahwa kritik mengenai literatur sosialis tidak mencukupi untuk sekarang, karena ia hanya sampai pada tahun 1847; juga bahwa pendapat-pendapat mengenai hubungan dengan kaum Komunis dengan berbagai partai oposisi (Bab IV), biarpun pada prinsipnya masih tepat, tetapi dalam prakteknya sudah usang, sebab situasi politik telah berubah sama sekali dan kemajuan sejarah telah menyapu bersih dari bumi ini sebagian terbesar dari partai-partai politik yang disebutkan di dalamnya.
“Namun, Manifesto ini telah menjadi dokumen yang bersejarah, yang untuk mengubahnya kami tidak mempunyai hak apa pun lagi.”
Terjemahan yang sekarang ini ialah oleh Tuan Samuel Moore, penerjemah sebagian terbesar dari Kapital Marx. Kami telah bersama-sama memeriksanya kembali dan saya telah menambah beberapa keterangan yang menjelaskan kiasan sejarah.
Friedrich Engels
London, 30 Januari 1888
[vii]. Lassalle pribadi, kepada kami, selalu mengaku dirinya sebagai murid Marx, dan oleh karena itu berdiri di atas dasar Manifesto. Tetapi dalam agitasinya–di muka umum, tahun 1862-1864, ia menuntut tidak lebih jauh daripada bengkel koperasi yang disokong oleh kredit Negara. (Keterangan oleh Engels).
[viii]. Vera Zasulich (1849-1919), menembak gubernur Petersburg yang kejam dalam tahun 1878. Belakangan menjadi anggota organisasi Marxis Rusia yang pertama, yaitu Grup untuk Pembebasan Buruh (1883). Sebenarnya penerjemahnya adalah Plekhanov. Dalam keterangan tambahan pada artikel Hubungan-Hubungan Sosial di Rusia, yang dimuat dalam Internationales aus dem Volkstaat (1871-1875), Berlin 1894, Engels sendiri mengatakan bahwa terjemahan ini adalah terjemahan Plekhanov. – Red.
[ix]. Keadaan Kelas Buruh Di Inggeris Dalam Tahun 1844. Oleh Friedrich Engels. Diterjemahkan oleh Florence K. Wishnewetzky, New York, Lovell. W. Reeven. 1888. (Keterangan oleh Engels).
[x]. Dalam aslinya yang berbahasa Jerman tahun 1872 kata-kata ini disusun sedikit berbeda. Bandingkan dengan hlm. 13 dalam edisi sekarang ini. – Red.
[xi]. K. Marx dan F. Engels, Pilihan Karya, edisi Inggris Dua-Jilid, Jilid I, Moskow 1958, hlm. 473. – Red.
Pendahuluan pada edisi Jerman tahun 1890
Sejak, yang tersebut di atas ditulis, [xii] suatu edisi Jerman yang baru dari Manifesto ini diperlukan lagi, dan banyak juga yang telah terjadi berkenaan dengan Manifesto yang harus dicantumkan di sini.
Terjemahan kedua dalam bahasa Rusia–oleh Vera Zasulich–terbit di Jenewa dalam tahun 1882: pendahuluan pada edisi itu ditulis oleh Marx dan saya sendiri. Celakanya, manuskrip aslinya yang berbahasa Jerman telah hilang; oleh karena itu, saya harus menerjemahkannya kembali dari bahasa Rusia, yang tentu tidak akan membawa perbaikan pada teks itu. [xiii] Bunyinya:
“Edisi Rusia yang pertama dari Manifesto Partai Komunis, terjemahan Bakunin, diterbitkan pada permulaan tahun-tahun enam puluhan oleh percetakan Kolokol. Ketika itu dunia Barat hanya dapat memandangnya (edisi Rusia Manifesto) sebagai suatu keanehan dalam literatur. Pandangan yang semacam itu sekarang tidak akan mungkin.”
“Bagaimana masih terbatasnya lapangan gerakan proletar pada waktu itu (Desember 1847) dengan sejelas-jelasnya ditunjukkan oleh bab terakhir dalam Manifesto: pendirian kaum Komunis dalam hubungan dengan berbagai partai oposisi di berbagai negeri. Justru Rusia dan Amerika Serikatlah yang tidak disebutkan di sini. Waktu itu ialah ketika Rusia merupakan cadangan besar terakhir dari semua reaksi Eropa, ketika Amerika Serikat menyerap kelebihan tenaga proletar Eropa dengan jalan imigrasi. Kedua negeri itu menyediakan bahan-bahan mentah untuk Eropa dan juga menjadi pasar untuk penjualan hasil-hasil produksinya. Oleh karena itu, pada waktu itu, bagaimanapun juga, kedua-duanya adalah tiang penyangga sistem yang berlaku di Eropa.”
“Alangkah bedanya sekarang ini! Justru imigrasi orang-orang Eropa telah menjadikan Amerika Utara cocok untuk produksi pertanian raksasa, yang persaingannya menggoncangkan dasar-dasar milik tanah di Eropa besar dan kecil. Di samping itu ia memungkinkan Amerika Serikat untuk rnengeksploitasi sumber-sumber industrinya yang maha besar dengan kegiatan serta ukuran yang dalam tempo singkat mesti mematahkan monopoli industri Eropa Barat, dan terutama Inggris, yang berlaku sampai sekarang. Kedua-dua keadaan ini bereaksi secara revolusioner terhadap Amerika sendiri. Selangkah demi selangkah hak milik tanah kecil dan sedang dari kaum tani yang menjadi dasar seluruh susunan politik Amerika, kalah karena persaingan pertanian-pertanian raksasa; bersamaan dengan itu massa proletariat dan konsentrasi kapital yang menakjubkan berkembang untuk pertama kalinya di daerah-daerah industri.”
“Dan sekarang Rusia! Selama Revolusi tahun 1848-1849 bukan saja raja-raja di Eropa, tetapi juga borjuis Eropa menemukan pada intervensi Rusia jalan satu-satunya untuk menyelamatkan diri dari proletariat, yang pada waktu itu baru saja mulai bangun. Tsar diumumkan sebagai pemimpin reaksi Eropa. Sekarang dia menjadi tawanan perang revolusi di Gatchina, dan Rusia merupakan pelopor aksi revolusioner di Eropa.”
“Tujuan Manifesto Komunis ialah memproklamasikan bahwa milik borjuis modern tidak boleh tidak bakal lenyap. Tetapi di Rusia, berhadap-hadapan dengan penipuan kapitalis yang berkembang cepat dan milik tanah borjuis yang baru mulai berkembang, kita dapati lebih dari separuh luas tanah dimiliki bersama oleh kaum tani. Sekarang soalnya ialah : dapatkah obshchina Rusia, sekalipun sudah sangat digerogoti tetapi adalah bentuk hak milik bersama yang primitif atas tanah, langsung beralih ke bentuk yang lebih tinggi dari hak milik bersama secara Komunis? Atau sebaliknya, haruskah menjalani dahulu proses kehancuran yang sama seperti yang terwujud sebagai evolusi sejarah di Barat?”
“Satu-satunya jawaban yang mungkin sekarang ini ialah : Jika Revolusi Rusia menjadi isyarat untuk revolusi proletar di Barat, sehingga kedua-duanya saling melengkapi, maka hak milik bersama atas tanah di Rusia yang sekarang dapat dijadikan titik tolak untuk perkembangan secara Komunis.”
“Karl Marx & Friedrich Engels
London, 21 Djanuari 1882”
Kira-kira pada saat itu juga, terjemahan baru dalam bahasa Polandia terbit di Jenewa: Manifes Komunistyczny.
Selanjutnya, terjemahan baru dalam bahasa Denmark dimuat dalam Socialdemokratisk Bibliothek,Kopenhagen, 1885. Sayang, terjemahan itu kurang lengkap; beberapa bagian yang penting, yang rupanya telah menimbulkan kesulitan kepada si penerjemah, telah dilewati, dan selain daripada itu di sana-sini tampak tanda-tanda kecerobohan yang lebih-lebih lagi tidak menyenangkan menyoloknya, karena terjemahan itu menunjukkan bahwa, sekiranya si penerjemah itu mau bersusah payah sedikit lagi, maka ia dapat melaksanakan suatu pekerjaan yang sangat baik.
Terjemahan baru dalam bahasa Perancis dimuat dalam majalah Le Socialiste di Paris pada tahun 1885; ini adalah penerbitan yang terbaik sampai sekarang.
Dari yang belakangan ini suatu terjemahan dalam bahasa Spanyol telah diterbitkan pada tahun itu juga, mula-mula dimuat dalam majalah El Socialista di Madrid, dan kemudian diterbitkan lagi dalam bentuk brosur: Manifesto del Partido Comunista por Carlos Marx y F. Engels, Madrid, Administracion de El Socialista, Hernan Cortes 8.
Sebagai kejadian yang aneh dapat saya sebutkan di sini bahwa pada tahun 1887 manuskrip suatu terjemahan dalam bahasa Armenia telah diberikan kepada seorang penerbit di lstambul. Tetapi orang yang baik itu tidak berani menerbitkan sesuatu yang memakai nama Marx dan menyarankan supaya si penerjemah menuliskan namanya sendiri sebagai pengarangnya, tetapi si penerjemah menolak.
Sesudah terjemahan Amerika yang satu, dan kemudian yang lain, yang kesemuanya sedikit banyaknya kurang tepat, berulang-ulang dicetak kembali di Inggeris, akhirnya terbitlah suatu terjemahan yang otentik pada tahun 1888. Terjemahan ini adalah oleh teman saya, Samuel Moore, dan kami berdua memeriksanya sekali lagi sebelum dikirimkan ke percetakan. Titelnya ialah: Manifesto of the Communist Party, by Karl Marx and Frederick Engels, Authorized English Translation, edited and annotated by Frederick Engels, 1888, London, William Reeves, 185 Fleet Street, E.C. Beberapa keterangan dari edisi itu telah saya tambahkan ke dalam edisi ini.
Manifesto ini, telah mempunyai sejarahnya sendiri. Setelah disambut dengan kegairahan pada waktu terbitnya oleh pelopor-pelopor Sosialisme ilmiah yang pada waktu itu sama sekali belum banyak jumlahnya (sebagai telah dibuktikan oleh terjemahan-terjemahan yang disebutkan dalam pendahuluan yang pertama), ia segera terdesak ke latar belakang oleh reaksi yang dimulai dengan kalahnya kaum buruh Paris dalam bulan Juni 1848, dan akhirnya dilarang menurut “undang-undang” dengan dihukumnya orang-orang Komunis Cologne pada bulan November 1852. Dengan menghilangnya gerakan kaum buruh dari gelanggang umum yang dimulai dengan Revolusi Februari, maka Manifesto inipun, mundur menghilang ke latar belakang.
Setelah kelas buruh mengumpulkan lagi cukup tenaga untuk serangan baru terhadap kekuasaan kelas-kelas yang berkuasa, maka lahirlah Perhimpunan Buruh Internasional. Tujuannya ialah memadukan seluruh kelas buruh yang militan dari Eropa dan Amerika menjadi satu tentara yang besar sekali. Oleh karena itu ia tidak dapat mulai dengan prinsip-prinsip yang ditetapkan di dalam Manifesto ini. Ia harus mempunyai program yang tidak akan menutup pintu bagi serikat-serikat buruh Inggeris, pengikut-pengikut Proudhon di Perancis, Belgia, Italia dan Spanyol dan pengikut-pengikut Lassalle [xiv] di Jerman. Program ini mukadimah Peraturan Dasar Internasionale [xv] –disusun oleh Marx dengan keahlian yang tinggi yang juga diakui oleh Bakunin dan kaum Anarkis. Untuk kemenangan akhir dari pikiran-pikiran yang dikemukakan di dalam Manifesto Marx semata-mata mempercayakannya kepada perkembangan intelek kelas buruh, yang tidak boleh tidak tentu akan ditimbulkan oleh aksi bersama dan diskusi. Kejadian-kejadian dan berganti-gantinya kalah dan menang dalam perjuangan melawan kapital, kekalahan-kekalahan lebih-lebih lagi dari kemenangan-kemenangan, tidak boleh tidak tentu menunjukkan kepada pejuang-pejuang itu akan tidak tepatnya obat-obat ajaib yang mereka pakai selama itu dan menjadikan pikiran mereka lebih dapat menerima pengertian yang mendalam tentang syarat-syarat yang sesungguhnya dari pembebasan kaum buruh. Dan Marx benar. Kelas buruh dalam tahun 1874, pada saat Internasionale dibubarkan, adalah sama sekali berlainan keadaannya dengan tahun 1864, ketika Internasionale didirikan. Proudhonisme di negeri-negeri Latin dan Lassalleanisme yang spesifik di Jerman pada waktu itu sedang menuju kematiannya, dan bahkan serikat-serikat buruh yang sangat konservatif di Inggris berangsur-angsur mendekati titik di mana dalam tahun 1887 ketua mereka dalam Kongres Swansea dapat mengatakan atas nama mereka Sosialisme Daratan Eropa sudah tidak menakutkan lagi bagi kita. Sekalipun demikian pada tahun 1887 Sosialisme Daratan Eropa adalah hampir semata-mata hanya teori yang diumumkan di dalam Manifesto. Jadi, sampai derajat tertentu, sejarah Manifesto mencerminkan sejarah gerakan kelas buruh modern sejak tahun 1848. Sekarang ini tak dapat disangkal lagi bahwa ia adalah suatu penerbitan yang paling luas-tersebar, paling internasional dari segala literatur Sosialis, program bersama dari berjuta-juta kaum buruh semua negeri, dari Siberia sampai ke Kalifornia.
Sekalipun demikian, ketika ia terbit kita tidak dapat menamakannya Manifesto Sosialis. Pada tahun 1847 ada dua macam golongan yang dianggap sebagai orang-orang Sosialis. Pada satu pihak adalah pengikut-pengikut berbagai sistem utopia, teristimewa kaum Owenis di Inggris dan kaum Fourieris di Perancis, yang kedua-duanya pada saat itu telah merosot menjadi hanya sekte saja dan berangsur-angsur menuju kematiannya. Di pihak lain tukang-tukang jual koyok kemasyarakatan yang sangat banyak corak ragamnya itu yang dengan berbagai macam obat ajaib serta segala cara kerja tambal sulam hendak melenyapkan keburukan-keburukan sosial, tanpa sedikitpun merugikan kapital dan laba. Dalam kedua hal itu, orang-orang yang berdiri di luar gerakan buruh dan yang lebih suka minta bantuan pada kelas-kelas “terpelajar.” Tetapi bagian dari kelas buruh yang menuntut penyusunan-kembali masyarakat secara radikal, yakin bahwa revolusi-revolusi politik saja adalah tidak cukup, pada waktu itu menamakan dirinya Komunis. Ini adalah Komunisme yang masih mentah, hanya naluriah, dan sering kali agak kasar. Namun, ia cukup kuat untuk menimbulkan dua sistim Komunisme Utopia - di Perancis Komunisme Icaria dari Cabet, dan di Jerman dari Weitling. Dalam tahun 1847 Sosialisme berarti gerakan borjuis, Komunisme berarti gerakan kelas buruh. Sosialisme, di Daratan Eropa, setidak-tidaknya adalah cukup terhormat, sedang Komunisme justru sebaliknya. Dan karena kami telah mempunyai pendirian yang pasti sejak masa itu bahwa “pembebasan kelas buruh haruslah tindakan kelas buruh sendiri,” maka kami tidak sangsi lagi tentang nama mana di antara dua nama itu yang harus kita pilih. Sejak itupun.tak pernah juga ada pikiran pada kita untuk menolak nama itu.
“Kaum buruh sedunia, bersatulah!” Tetapi hanya sedikit saja suara yang menyambut ketika kita maklumkan kata-kata ini kepada dunia empat puluh dua tahun yang lampau, pada saat menjelang Revolusi Paris yang pertama di mana proletariat keluar dengan tuntutan-tuntutannya sendiri. Tetapi pada tanggal 28 September 1864 kaum proletar dari hampir semua negeri Eropa Barat mempersatukan diri dalam Perhimpunan Buruh Internasional, suatu kenang-kenangan yang indah sekali. Benar, Internasionale itu sendiri hanya hidup selama sembilan tahun. Tetapi bahwa persatuan yang kekal dari kaum proletar sedunia yang diciptakan oleh Internasionale itu masih hidup dan hidup lebih kuat dari sedia kala, tidak ada saksi yang lebih baik daripada hari ini. Sebab pada saat ini, selagi saya menulis baris-baris kalimat ini, proletariat Eropa dan Amerika sedang memeriksa barisan kekuatan-kekuatan perjuangannya, yang dimobilisasi untuk pertama kalinya, dimobilisasi sebagai satu tentara, di bawah satu bendera, untuk satu tujuan yang terdekat: hari kerja delapan jam sebagai patokan umum, supaya ditetapkan secara sah menurut undang-undang, seperti yang telah diumumkan oleh Kongres Internasionale, di Jenewa dalam tahun 1866, dan diulangi oleh Kongres Buruh Paris dalam tahun 1889. [xvi] Dan pemandangan hari ini akan membukakan mata kaum kapitalis dan tuan-tuan tanah di semua negeri akan kenyataan bahwa pada saat ini kaum buruh sedunia benar-benar telah bersatu.
Betapa sayangnya bahwa Marx tidak ada lagi di samping saya untuk melihat ini dengan mata sendiri!
F. Engels
London, 1 Mei 1890
[xii]. Yang dimaksud oleh Engels ialah kata pendahuluannya pada edisi Jerman tahun 1883. - Red.
[xiii]. Manuskrip asli yang berbahasa Jerman, kata pendahuluan Marx dan Engels pada edisi Rusia Manifesto yang hilang itu telah diketemukan dan sekarang disimpan dalam arsip Institut Marx-Engels-Lenin di Moskow. Terjemahan Inggeris dari kata pendahuluan yang sekarang ini dibuat dari aslinya yang berbahasa Jerman. - Red.
[xiv]. Lassalle pribadi, kepada kami, selalu mengaku dirinya, sebagai seorang “murid” Marx dan oleh karena itu tentu saja berdiri di atas dasar Manifesto. Sangat berbeda dengan mereka yang menjadi pengikut-pengikutnya yang tidak melampaui tuntutan Lassalle untuk koperasi produksi yang disokong oleh kredit negara dan yang membagi seluruh kelas buruh menjadi penyokong bantuan negara dan pendukung-pendukung usaha menolong diri sendiri. (Keterangan Engels).
[xv]. Lihat K. Marx, The General Rules of the International Working Men’s Association, K. Marx dan F. Engels; Pilihan Karya, edisi Inggeris Dua-jlilid; Jilid I, Moskow 1958, hlm. 286-387. – Red.
[xvi]. Piagam Kongres Internasionale Kedua. – Red.
Pendahuluan pada edisi Polandia tahun 1892 [xvii]
Kenyataan tentang diperlukannya lagi edisi baru Manifesto Komunis dalam bahasa Polandia menimbulkan berbagai pikiran.
Pertama-tama, adalah perlu dicatat bahwa belakangan ini Manifesto seolah-olah telah menjadi pedoman tentang perkembangan industri besar di daratan Eropa. Sebanding dengan meluasnya industri besar di sesuatu negeri, maka bertambahlah tuntutan di kalangan kaum buruh negeri termaksud untuk penjelasan tentang kedudukan mereka sebagai kelas buruh dalam hubungannya dengan kelas yang berpunya, gerakan sosialis meluas di kalangan mereka dan permintaan akan Manifesto bertambah banyak. Jadi, tidak hanya keadaan gerakan buruh tetapi juga derajat perkembangan industri besar dapat diukur dengan cukup ketelitian di tiap-tiap negeri dengan jumlah buku Manifesto yang diedarkan dalam bahasa negeri itu.
Maka itu, edisi baru dalam bahasa Polandia ini menunjukkan suatu kemajuan yang nyata dari industri Polandia. Dan sedikitpun tak dapat diragukan lagi bahwa kemajuan ini sungguh-sungguh telah terjadi semenjak diterbitkannya edisi yang terdahulu, sepuluh tahun yang lampau. Polandia Rusia, Polandia Kongres, telah menjadi daerah industri besar dari Kerajaan Rusia. Sedang industri besar Rusia terpencar-pencar di sana-sini — sebagian di sekeliling Teluk Finlandia, yang lain di tengah-tengah (Moskow dan Wladimir), lainnya lagi di sepanjang pantai Laut Hitam dan Laut Azov, dan masih ada lainnya lagi di berbagai tempat — industri Polandia telah terkumpul di dalam suatu daerah yang relatif kecil dan memperoleh keuntungan maupun kerugian akibat konsentrasi semacam itu. Pengusaha-pengusaha pabrik Rusia yang bersaing mengakui adanya keuntungan-keuntungan itu pada waktu mereka menuntut tarif-tarif yang melindungi terhadap Polandia, walaupun mereka sangat keras keinginannya untuk mengubah bangsa Polandia menjadi bangsa Rusia. Kerugiannya — bagi kaum pengusaha pabrik Polandia dan pemerintah Rusia — dinyatakan oleh cepat meluasnya cita-cita sosialis di kalangan kaum buruh Polandia dan oleh permintaan yang bertambah banyak akan Manifesto.
Tetapi perkembangan industri Polandia yang cepat itu, yang melampaui perkembangan industri Rusia, pada gilirannya merupakan bukti baru tentang daya hidup yang tiada habis-habisnya dari Rakyat Polandia dan suatu jaminan baru bagi pembaruan nasional yang akan datang. Dan pembaruan suatu Polandia yang merdeka dan kuat adalah suatu soal yang tidak hanya mengenai bangsa Polandia tetapi kita semua. Kerjasama internasional yang tulus dari nasion-nasion Eropa hanyalah mungkin apabila bangsa-bangsa itu masing-masingnya berotonomi sepenuhnya di negerinya sendiri. Revolusi tahun 1848, yang di bawah panji proletariat, pada akhirnya hanyalah menyuruh pejuang-pejuang proletar melakukan pekerjaan borjuasi, menjamin pula kemerdekaan Italia, Jerman dan Hongaria melalui pelaksana-pelaksana testamennya, Louis Bonaparte dan Bismarck; tetapi Polandia, yang sejak tahun 1792 telah berbuat untuk Revolusi lebih banyak daripada ketiganya ini semua, ditinggalkan bertahan sendiri ketika ia ditundukkan pada tahun 1863 oleh kekuatan Rusia yang sepuluh kali lebih besar. Kaum bangsawan tidak dapat mempertahankan ataupun merebut kembali kemerdekaan Polandia; sekarang ini, bagi borjuasi, kemerdekaan ini adalah, diungkapkan dengan selunaknya, tidak penting. Sekalipun demikian, ia merupakan suatu keharusan untuk kerjasama yang harmonis di kalangan nasion-nasion Eropa. la hanya dapat dicapai oleh proletariat Polandia yang muda itu ,dan di dalam tangannya ia terjamin. Karena kaum buruh dari semua bagian Eropa lainnya memerlukan kemerdekaan Polandia seperti halnya dengan kaum buruh Polandia sendiri.
F. Engels
London, 10 Februari 1892
[xvii]. Terjemahan ke dalam bahasa Inggeris dari Pendahuluan pada Edisi Polandia ini dikerjakan dari aslinya yang berbahasa Jerman. – Red.
Pendahuluan pada edisi Italia tahun 1893 kepada pembaca Italia
Diterbitkannya Manifesto Partai Komunis, dapat dikatakan, bersamaan dengan tanggal 18 Maret 1848, hari revolusi-revolusi di Milan dan Berlin, yang berupa pemberontakan bersenjata dari nasion yang berada di tengah-tengah, yang satu, di tengah-tengah daratan Eropa, yang lainnya, di tengah-tengah Laut Tengah; dua nasion yang sampai pada ketika itu menjadi lemah karena dibagi-bagi dan karena pertengkaran intern, dan dengan demikian jatuh ke dalam kekuasaan asing. Apabila Italia ditundukkan oleh Kaisar Austria, Jerman menderita penindasan, tidak kurang beratnya biarpun tidak langsung, dari Tsar seluruh Rusia. Akibat-akibat dari 18 Maret 1848 melepaskan Italia dan Jerman dari penghinaan itu; jika dari tahun 1848 hingga tahun 1871 kedua bangsa besar ini tersusun kembali dan karena sesuatu hal telah dibiarkan mengurus dirinya sendiri, ini adalah, seperti yang biasa dikatakan oleh Marx, karena orang-orang yang menindas Revolusi tahun 1848 adalah, biar bagaimanapun juga, pelaksana-pelaksana testamen revolusi itu sekalipun tidak sekehendak mereka sendiri.
Di manapun juga revolusi itu adalah pekerjaan kelas buruh; kaum buruhlah yang mendirikan barikade-barikade dan. membayar dengan darah hidupnya. Hanyalah kaum buruh Paris, dalam menggulingkan pemerintah, mempunyai tujuan yang pasti, yaitu menggulingkan rezim borjuis. Tetapi walaupun mereka sadar akan adanya antagonisme yang fatal antara kelas mereka sendiri dengan borjuasi, tetapi kemajuan ekonomi negeri itu, begitu juga perkembangan intelek massa kaum buruh Perancis sampai pada ketika itu belum mencapai tingkat yang memungkinkan perombakan sosial. Maka dari itu, pada akhirnya buah revolusi telah dipungut oleh kelas kapitalis. Di negeri-negeri lainnya, di Italia, di Jerman, di Austria, kaum buruh sejak semula tidak berbuat lain kecuali menaikkan borjuasi ke singgasana kekuasaan. Tetapi di negeri manapun kekuasaan borjuasi adalah tidak mungkin tanpa kemerdekaan nasional. Oleh karena itu, Revolusi tahun 1848 harus membawa bersama dengannya persatuan dan otonomi nasion-nasion yang sampai pada ketika itu belum memilikinya: Italia, Jerman, Hongaria. Polandia akan menyusul pada gilirannya.
Jadi, jika Revolusi tahun 1848 bukanlah suatu revolusi sosialis, ia melapangkan jalan, menyiapkan dasar untuk revolusi sosialis. Melalui dorongan yang kuat terhadap industri besar di semua negeri, rezim borjuis di mana-mana selama empat puluh lima tahun belakangan ini telah menciptakan proletariat yang besar jumlahnya, terkonsentrasi dan perkasa. Dengan demikian, menurut bahasa Manifesto, ia telah melahirkan penggali liang kuburnya sendiri. Tanpa memulihkan otonomi dan persatuan pada tiap-tiap nasion, akan tidak mungkin untuk mencapai persatuan internasional proletariat, atau kerjasama secara damai dan bijaksana antara nasion-nasion ini menuju cita-cita bersama. Cobalah bayangkan aksi internasional bersama oleh kaum buruh Italia, Polandia, Hongaria, Jerman dan Rusia dalam keadaan politik pada masa menjelang tahun 1848!
Jadi pertempuran-pertempuran yang dilakukan dalam tahun 1848 tidaklah sia-sia. Tidak pula percuma berlalunya empat puluh lima tahun yang memisahkan kita dari masa revolusioner itu. Buahnya sedang menjadi masak, dan satu-satunya harapan saya adalah supaya penerbitan terjemahan bahasa Italia ini dapat juga meramalkan kemenangan proletariat Italia seperti halnya dengan penerbitan aslinya yang meramalkan kemenangan revolusi internasional.
Manifesto ini menghargai sepenuhnya peranan revolusioner yang telah dilakukan oleh kapitalisme di waktu yang lampau. Nasion kapitalis yang pertama adalah Italia. Berakhirnya Zaman Tengah Feodal, dan mulainya Kapitalis Modern ditandai oleh seorang tokoh raksasa: seorang Italia, Dante, penyair terakhir dari Zaman Tengah dan juga penyair pertama dari Zaman Modern. Sekarang ini, seperti dalam tahun 1300, suatu zaman sejarah yang baru sedang mendatang. Apakah Italia akan memberikan kepada kita seorang Dante baru, yang akan menandai detik kelahiran zaman baru proletar ini?
Friedrich Engels
London, 1 Februari 1893
Sumber:
http://marx.org/indonesia/archive/marx-engels/1848/manifesto/manpend.htm#i
Sunday, August 12, 2007
Manifesto Partai Komunis 1848
Diposting oleh greata di 9:18 AM
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar:
Post a Comment